Berlabu dikota Soto

Senang riang wajah anak-anakku ketiaka itu, tidak hanya mereka yang berwajah polos saja yang bersuka cita nan gembira, para pembimbing cerdas, ulet dan tlaten pun turut berbahagia. 19 mei tepatnya kami dari Rakyat SDIT Al Ibrah berlabu di pulau Lamongan, biasanya juga bisa disebut LA (bukan Los Angles tapi Lamongan Asli loh...), dsana kami belajar, mengamati, melihat, dan menikmati hamparan laut dan pesona wisata yang disebut bWBL (Wisata Bahari Lamongan).
2 bis besar dan 1 bis tanggung membopong tubuh-tubuh kecil kami dan mendamparkan didepan patung kepiting besar, disana ribuan manusia terdampar dengan suka rela, selain kepiting besar yang menyambut kami, beberapa hiu, dan binatang-bintang lautnya yang menyambut kami denga senyum manisnya yang tiada henti (bagaimana bisa berhenti sampai kiamat pun seperti itu)
wajah-wajah lucu itu langsung berhamburan keluar dari kendaraan kotak, berlari, berjoget, berloncat dan tertawa..ha..ha..ha... dengan sigap dan tanggungjawab pendamping-pendamping yang dipanggil Ustadz/ah, berteriak, beraksi menertipkan anak didiknya.
Karya wisata pun kami lakukan sampai siang, berawal dari halaman WBL, masuk dengan karcis, berbaris, singgah di Rumah kucing, melototi Vidieo 3 dimensi sampe ke kolam renang... akhirnya kami pun pulang.
dari serentetan itu hanya Syukur yang dapat kami sampaikan dengan mempelajari indahnya ciptaan tuhan.., Ya Allah Ya Robb semoga kami termasuk hamba yang bersyukur..dan bersyukurlah wahai teman-teman kami yang mabuk kendaraan, Ustadzah Arius, Ustadz rufin..chao..bangun prestasi.

”SECERCAH ROMADLAN”

”Secercah Romadlan dari SDIT Al Ibrah dapatkah mengobati rasa rindumu???”

Sebuah ungkapan jujur dari lubuk hati seorang ustadz yang menjadi saksi kesibukan anak-anak SDIT Al Ibrah dengan para pembimbingnya ketika meramaikan gelagat Romadlon dan juga Syawal, hal itu patut diungkapkan karena tak henti astatidz-astatidzah sibuk menyiapkan acara education untuk anak didiknya.
Di awalai dari penyambutan romadhan, acara ini berlangsung ketika Romadhan akan tiba, seluruh rombongan yang bernaung dibawa Yayasan Al Ibrah tumplek blek di alun-alun gresik, memang ini adalah progam tahunan, acara yang digagas oleh dua yayasan, Yayasan Al Ibrah dan YPS Al Ummah mencoba dengan suasana baru, tak tanggung-tanggung acara ini memboking seluruh dokar yang setiap harinya mangkal di Makam Sunan Giri. Acara ini semakin rame ketika itu bersamaan dengan acara 1000 becak yang di gagas oleh produk jamu yang ada di negeri ini, tak ketinggalan kumpulan sepeda kebo pun ikut meramaikanya, acara yang diikuti hampir seluruh anak didik tersebut mengambil Rute dari alun-alun sampai SDIT AL Ibrah yang dilanjutkan dengan seremonial sederhana dan pembagian doorprize untuk siswa yang paling unik.
Romadlan pun tiba, pada pertengahanya SDIT Al Ibrah mengadakan acara SCR (Student Camp Ramadhan), acara yang di komandani oleh Dwi David mengajak kepada siswa untuk merasakan kenikmatan puasa, terawih serta ibadah-ibadah yang ada didalamnya, selain ada materi muatan ruhya, program ini juga mengajak langsung peserta didik untuk melakukanya serta mendidik menjadi orang dermawan dengan membagikan tajil untuk tetangga.
Menjelang bulan mulya ini berakhir, lagi-lagi SDIT Al Ibrah mencoba menanamkan sifat mulyanya kepada siswa-siswinya. Anak didik di ajak untuk memberikan zakat fitrah langsung kepada para dhuafa yang berada di Desa osowilangun yang kebetulan tetangga sendiri. Acara yang dikordinatori oleh Masrufin, tersebut menghabiskan sekitar 60 kantong plastik beras dengan muatan 2,5 liter, hampir semua kaum dhuafa mendapatkanya, dan anak – anak terlihat cukup antusias.

Akhirnya, Idul Fitri tiba, nuansa yang ditunggu-tunggu dan sekaligus di takuti ini tiba dengan sendirinya, dan akhirnya syawal pun tiba, bulan yang dipenuhi dengan acara silaturrahim ini tidak terelakan dari julukanya ”Bulan Silaturrahim”. SDIT sebagai sekolah Islam unggulan memberikan contoh dengan menggelar serentetan acara silaturrahim, mulai dari Halal bihalal bersama murid-murid SDIT Al Ibrah sampai sillaturrahim maraton ke pengurus yayasan juga dilakukan. Pada acara Halal Bihalal ada hal yang patut dicermati, pada acara tersebut siswa-siswi diajak untuk mengukir dilembar kain putih kosong tentang harapan setelah romadlan, cita-cita, keinginan atau Ibrah yang ingin di ambil dari bulan yang penuh berkah ini ditulis dan diteguhkan dengan setempel lima jari, sebelumnya juga diajak saling berjabat tangan antara siswa dan para Ustadz/anya dan juga teman-temanya. Memang sekolahan ini gak ada matinya untuk beraktifitas, setelah melakukan Halal Bihalal bersama peserta didik, sri wijayati selaku kepsek langsung mengelar silaturahim maraton bersama astatidz/ah, diawali dari orang dalam kota, luar kota sampai luar kabupaten.
Kembali keawal, Secercah Romadhanmu apakah dapat menggerus rasa rindumi????
AllahuAlam BiShoab.